Breaking News

Polri Jelaskan Kenapa Densus 88 Masuk Tim Dalam Kasus Novel

Anggota Densus 88
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Polisi melibatkan detasemen khusus dalam struktur komposisi tim teknis yang bertugas menyelidiki kasus-kasus penyiraman yang sulit di Baswedan Novel.

Kepala Divisi Informasi Publik (Kabagpenum) Divisi Hubungan Masyarakat Komisaris Humas Indonesia Asep Adi Saputra mengatakan bahwa salah satu alasan keterlibatan detasemen 88 adalah teknologi. institusi dianggap mampu berkontribusi dalam penyelidikan.

"Dukungan teknologi dari Densus itu dapat mendukung pengungkapan kasus-kasus yang menarik perhatian publik," katanya kepada markas besar Kepolisian Nasional di Jakarta Selatan, Jumat (26 Juli).

Namun Asep tidak menjelaskan secara rinci teknologi apa yang ia bicarakan.

Selain alasan teknologi, Asep menyatakan bahwa rekam jejak Detasemen 88 dalam melakukan investigasi terorisme juga harus diperhitungkan.

"Detasemen 88 ini tidak lepas dari sejarah, Densus 88, yang juga sangat profesional dalam menangani kasus-kasus," katanya.

Komisi Investigasi Kriminal markas polisi, Komjen Idham Azis, masih memilih anggota tim teknis. Tetapi tim teknis akan mulai bekerja pada bulan Agustus.

Selain pilihannya, Idham masih mempelajari rekomendasi dari tim investigasi yang dibentuk oleh polisi nasional. Nantinya, daftar nama anggota tim teknis akan diteruskan ke kepala polisi nasional, Jenderal Tito Karnavian. Polisi juga akan mengumumkannya jika Tito setuju.

Sistem kerja tim teknis tidak hanya terpaku pada enam kasus yang ditangani oleh novel. Ada kemungkinan bahwa tim menarik dalam kasus lain.

Presiden Joko Widodo memberi waktu tiga bulan bagi tim teknis untuk mengungkap pelaku yang menyiram air keras kepada novel tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa menyiram air keras kepada novel bukanlah perkara mudah. Menurutnya, jika kasus salah satu penyidik ​​utama KPK itu mudah, pelakunya bisa terungkap dalam satu hingga dua hari.

No comments