Breaking News

Setelah Lulus Dari Universitas, Anies Melarang Diaspora Untuk Langsung Pulang Ke RI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Gubernur DKI Anies Baswedan telah menyarankan warga negara Indonesia atau diaspora yang belajar di luar negeri untuk tinggal lebih lama dan bekerja di luar negeri. Alasannya adalah ini berguna untuk meningkatkan pengalaman saat membangun jaringan.

Anies menyebutkan empat poin penting yang harus dikantongi oleh diaspora ketika mereka kembali ke negara itu. Keempat elemen tersebut adalah, antara lain, kompetensi di bidang tertentu, keterampilan dalam komunikasi internasional, kontribusi jaringan luas dan modal kerja. Ini, menurutnya, sangat berguna untuk membangun negara di masa depan.

"Ketika Anda pulang, bawa keterampilan ke bidang Anda, bawa keterampilan komunikasi internasional, jaringan yang sangat luas, bawa empat tautan atau modal ke Indonesia, tetapi jika Anda hanya pergi ke sekolah dan pulang, 'Bawa itu nomor satu, tiga lainnya tidak akan melakukannya,' kata Anies di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).

Dia mengatakan bahwa itulah yang dia lakukan ketika dia menjadi diaspora ketika dia masih muda. Sebelum kembali ke Indonesia pada 2005, Anies memutuskan untuk bekerja di Chicago, AS, setelah menyelesaikan studinya.

Menurut Anies, ini harus ditiru oleh jaksa Indonesia dari luar negeri. Setelah lulus, siswa dan siswa tidak boleh terburu-buru pulang, tetapi harus mendapatkan pengalaman dan jaringan dengan bekerja di negara lain.

"Setelah menyelesaikan studiku, aku sedang mengerjakannya dan itu juga pesan untuk teman-teman yang akan kuliah. Jika kamu kuliah, jangan pulang cepat." Setelah menyelesaikan studimu, jangan langsung pulang, "kata Anies.

Menurut Anies, sebagai diaspora, jika kita pulang langsung setelah lulus dari negara asing, itu sama dengan menyelesaikan studi kita di negara kita sendiri.

Selain itu, Anies juga menyarankan agar diaspora tidak melupakan adat istiadat Indonesia. Menurutnya, pengetahuan besar yang diperoleh di dunia luar harus ditimbang terhadap pemahaman mereka tentang budaya Timur.

"Jangan biarkan keterampilan kelas dunia benar-benar memahami pangkalan Indonesia, tetapi jangan biarkan terbalik, kami juga memiliki pemahaman yang luas tentang Indonesia, tetapi kami tidak memiliki keterampilan kelas dunia," kata Anies.

No comments