KPAI Juga Rencana Memanggil Kimi Hime Soal Konten 'Vulgar'
YouTuber Kimi Hime dalam konferensi media beberapa saat lalu. |
Rencana itu dilaksanakan menyusul kontroversi atas konten YouTube Kimi Hime, yang dianggap vulgar.
"KPAI sudah ada pembicaraan untuk memanggil Kimi Hime tetapi dalam proses ke sana. Memang sampai sekarang belum dilakukan tetapi sudah ada di internal komisioner KPAI untuk memanggil Kimi Hime," kata Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah kepada awak media di Museum Nasional, Jakarta, Senin (12/8).
Mempertanyakan konten Kimi Hime, Margaret mengatakan bahwa konten tidak bermoral dianggap jika tindakan atau tindakan tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang berkembang di masyarakat.
KPAI akan memberikan langkah-langkah tertentu, termasuk klasifikasi konten tidak bermoral yang dianggap memiliki efek negatif atau tidak berdampak buruk pada anak-anak.
"Tetapi yang paling penting adalah bahwa [konten tidak bermoral] tidak memiliki pengaruh negatif pada anak-anak, dan jika memiliki pengaruh negatif, itu bukan rekomendasi yang kami awasi," ucapnya.
Ketika referensi dibuat untuk platform media sosial yang memiliki dampak paling negatif pada anak-anak, Margaret tidak menyebutkan dengan jelas.
Namun, menurut dia, semua platform media sosial memiliki dampak negatif pada anak-anak.
"Semua platform memiliki efek, karena masalahnya adalah bahwa banyak platform terkadang menyediakan" rumah. "KPAI ingin platform tidak hanya menyediakan rumah, tetapi mereka yang datang ke Indonesia harus menunjukkan dan dengan tegas berkomitmen untuk melindungi anak-anak di dunia cyber, "katanya. .
Diketahui beberapa saat lalu YouTuber Kimi Hime sempat ramai diperbincangkan lantaran konten di saluran (channel) YouTube miliknya yang dianggap vulgar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan kasus Kimi Hime menjadi momentum untuk menata konten di media sosial secara positif.
No comments