Breaking News

Masih Menunggu Lulusan Uji Tipe Bus Listrik Transjakarta

Salah satu bus listrik transjakarta
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengatakan pihaknya masih menguji kekuatan perpindahan bus listrik yang dikelola oleh PT TransJakarta. Kepala agen transportasi Syafrin Liputo menjelaskan bahwa tujuan dari tes ini adalah untuk melihat dan menyesuaikan bus listrik dengan kondisi lingkungan di Jakarta.

"Apakah dia bisa melakukan perjalanan 200 kilometer sehari, bagaimana dia bisa memuatnya, berapa lama operasi bisa berlangsung," kata Syafrin saat dihubungi Kamis (1/8).

"Itulah yang perlu kita lihat dan beradaptasi dengan kondisi Jakarta," katanya.

Selama pengujian, Syafrin menyatakan bahwa bus listrik sedang menunggu izin uji jenis. Disebut Syafrin, lisensi bus listrik lebih sulit daripada lisensi mobil listrik karena bus memiliki komponen yang lebih kompleks.

Syafrin mengatakan partainya juga memastikan bahwa utilitas tidak akan terganggu meskipun menggunakan mobil listrik. Pemerintah beradaptasi dengan kebiasaan penduduk ibukota, dari sistem penagihan hingga operasi.

"Teknologinya perlu dibuktikan, jangan sampai Jakarta menjadi tempat parkir untuk bus listrik karena tidak ada listrik di jalan, maka butuh waktu untuk mengisinya, pelayanan bagi masyarakat terganggu. "katanya.

"Kami menggunakan teknologi ramah lingkungan tetapi mengabaikan layanan untuk masyarakat," katanya.

Saat ini, angkutan umum menggunakan kendaraan listrik telah dilakukan oleh perusahaan swasta Blue Bird. Dua puluh lima mobil listrik lulus uji tipe dan digunakan untuk melayani masyarakat.

Bus listrik melawan polusi

Yuke Yurike, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, mengatakan ia akan sepenuhnya mendukung program pemerintah yang mencakup bus listrik. Yuke mengatakan polusi udara di ibukota sangat mengkhawatirkan.

Menurut Bpk. Yuke, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus mengambil langkah-langkah khusus dan serius untuk mengatasi masalah polusi dengan menggunakan transmisi listrik.

Namun, Yuke menekankan bahwa pemerintah provinsi DKI harus siap untuk memperoleh infrastruktur pendukung transmisi listrik.

"Infrastrukturnya juga harus disiapkan, misalnya penerbitan di pengisi daya, dll.," Kata Yuke kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).

Selain menyiapkan infrastruktur, Yuke meminta pemerintah untuk terus mendidik masyarakat agar terus memantau udara secara sadar. Beberapa cara untuk terus berkampanye untuk mengurangi kendaraan pribadi dan menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

"Sehingga orang juga tahu bahwa mereka perlu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memilih bahan bakar yang ramah lingkungan, jarak berjalan kaki yang cukup, atau solusi lain menggunakan kendaraan listrik, motor listrik, sepeda listrik , dll., "katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung Anies tentang polusi udara di Jakarta. Dia menyarankan agar Anies meningkatkan transportasi umum dalam bentuk bus listrik untuk mengurangi polusi udara di ibukota. Dia mengklaim akan mengirimkannya ke Anies.

"Ya, itu seharusnya sudah dimulai, kita harus segera mulai, setidaknya memperbanyak transportasi umum, bus (listrik), dan kemudian saya akan meneruskannya ke gubernur (Anies Baswedan)," kata Jokowi kepada stasiun kereta bawah tanah MRT. Bundaran, Jakarta, Kamis.

No comments