Megawati Marah Pada Eksekutif Mejeng di Pantai: Ya Allah, Anak Buahku
Megawati Soekarnoputri kesal pada Kader PDIP yang bersantai di pantai ketika Kongres V tengah digelar. |
Megawati mengatakan dalam pidatonya sebelum pengumuman struktur manajemen pesisir yang baru. Mega dapat mengingat penentangannya terhadap pemerintah Orde Baru dan penangkapannya oleh polisi. Pada titik inilah dia kemudian mengakui bahwa dia marah karena eksekutifnya tidak disiplin.
"Jadi, bayangkan, jika kamu berpikir untuk duduk seperti itu, ya, aku benci itu, jika aku disuruh mendisiplinkan diri, itu akan selalu menjadi suatu peristiwa, mulutku tidak tertutup selama berjam-jam, ada laporan yang melanggar aturan kedisiplinan pesta karena di meja di pantai. Ya Tuhan, anak buahku, "kata Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel di Sanur, Bali, Sabtu (10/8)
Meskipun malam sebelum konvensi dimulai, Megawati punya waktu untuk mengingatkan para eksekutifnya agar disiplin untuk menghadiri konvensi.
"Jika kamu ingin dipecat karena menangis, alasannya adalah 1001 kata, Aduh, saudara-saudara, kita akan jadi apa sebenarnya?" katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia pelaksana Kongres, Wayan Koster, telah menyatakan bahwa setidaknya 60 peserta di Kongres V PDIP telah terbukti tidak menghormati aturan Kongres. Mereka menemukan bahwa mereka membawa kartu identitas yang bukan miliknya.
"Ya, sekitar 60 orang yang tidak disiplin mengikuti kalender acara kongres, baik komisi maupun sidang paripurna, telah menemukan panel yang digunakan dengan wajah-wajah orang yang berbeda, lalu segera dicabut oleh pecalang. sekitar 60 ", kata Koster di Grand Inna Bali Beach Hotel. , Jumat (9/8).
Tiga dari mereka juga dihukum karena menggunakan nama orang lain. Ketiga orang itu dianggap sebagai kepala divisi dan bendahara DPC.
Akibatnya, mereka bertiga segera dibebaskan dari tugas mereka sebagai pemimpin CPD. Hanya saja, kata Koster, mereka masih tetap kader partai yang membawa banteng.
"Ya, ada tiga CPD, ada di Kalimantan, Jambi atau yang lupa bahwa ada tiga yang dibebaskan dari tugas mereka," katanya.
No comments