Singapura Memantau Karhutla Indonesia, Waspadai Asap Asap
kabut asap akibat kebakaran lahan di Indonesia |
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia berarti bahwa pemerintah Singapura mulai waspada. Badan Meteorologi Singapura (NEA) memperingatkan bahwa itu akan dipengaruhi oleh kabut dalam beberapa hari mendatang minggu ini.
Seperti dilansir The Straits Times, Selasa (6 / 8), NEA mengatakan pihaknya terus memantau jumlah titik panas di Sumatera dan Kalimantan serta arah angin. Mereka takut angin akan bertiup ke tenggara dan selatan dan berkontribusi pada kabut asap.
Kondisi cuaca saat ini di Singapura sering mereda oleh hujan ringan di sore hari. Mereka akan memantau indeks polusi (PSI) selama 24 jam untuk menentukan apakah udara Singapura berbahaya karena kabut asap atau tidak.
"Dengan pemantauan kualitas udara saat ini, semua warga dapat terus melakukan kegiatan normal mereka," kata NEA.
Badan Meteorologi Malaysia telah memperingatkan warga di pantai barat semenanjung dan negara bagian Sarawak untuk bersiap menghadapi kabut. Hal ini disebabkan oleh perluasan titik panas dan hutan dan kebakaran hutan (karhutla) di Sumatra.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mereka. Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, dr. Noor Hisham Abdullah, mengatakan bahwa kegiatan di luar ruangan akan memaksa pernapasan untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga memfasilitasi perawatan penyakit yang disebabkan oleh kabut asap dan panas.
Dia meminta penduduk untuk mengenakan topeng dan payung atau topi jika mereka melakukan kegiatan di luar ruangan. Hisyam meminta orang-orang untuk minum lebih banyak air.
No comments