Breaking News

Surat Pramoedya Dibacakan Sang Cucu di Gala Premier Bumi Manusia


Surat Pramoedya Ananta Toer untuk istrinya Maimunah Thamrin, saat masih ditahan di Pulau Buru dibacakan oleh sang cucu, Angga Okta Rahman sebelum pemutaran perdana film Bumi Manusia.
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Sebuah surat yang ditulis oleh penulis Pramoedya Ananta Toer kepada keluarganya saat ditahan di Pulau Buru dibacakan di Earth Man Launch Gala di Surabaya Town Square, di sebelah timur. dari Jawa pada Jumat malam (9/8).

Surat itu dibacakan oleh cucu Pram, Angga Okta Rahman, sesaat sebelum film dimulai pada jam 9:00 malam.

"Saya akan membacakan salah satu surat Pak Pram kepada istrinya, Maimunah Thamrin, ketika dia masih di pengasingan di Pulau Buru," dia memulai.

"Bu, aku minta perhatian serius, jangan biarkan anak menyimpang, percuma punya anak, jadi minta anak menulis buku harian setiap hari, dan kamu yang mengontrol tulisannya," katanya. Angga membaca surat kakek itu.

Dia melanjutkan, "Katakan pada mereka, jika aku pulang, aku akan check-in. Aku bisa mengetik lagi, kamu bisa lihat di surat ini, dan aku masih menulis kepadamu, aku harap itu tidak akan dihapus."

Selain itu, dalam suratnya, Pram juga mewawancarai istrinya tentang nasib keluarga sebagai sandera. Dia juga membahas kebutuhannya selama dia tinggal.

"Bagaimana rumah kita di utara Rawamangun, sudahkah dibuat? Anda tidak perlu memikirkan saya. Hidup bahagia dengan anak-anak. Saya belum memberi tahu Anda, Anda harus berani. Anda bahkan tidak perlu mengirimi saya apa pun, Anda tidak perlu memikirkan kebutuhan saya. "Pakaian saya memadai, pakaian luar saya hampir tidak digunakan. Sebagian besar pakaian ini untuk teman-teman yang paling membutuhkannya. Jika ada yang hilang, saya perlu obat dan vitamin. Itu saja. "

Pram kemudian menutup surat itu dengan pesan nostalgia dan doa yang tidak bisa ia tawarkan untuk keselamatan istri dan anak-anaknya.

"Cium untuk anak-anak dan beri tahu mereka, setiap kali aku tidur, aku harus mengingat mereka dan berdoa untuk keselamatan mereka, pelukan untuk kalian semua," kata Angga, menyelesaikan surat itu.

Selain membaca surat Pram, acara gala pertama juga dianimasikan oleh penampilan Iwan Fals and Once, yang menyanyikan Motherland, lagu tema film Bumi Manusia.

Earth Man adalah buku pertama dari tetralogi Buru Pram, pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980. Buku ini ditulis ketika ia diasingkan ke Pulau Buru dengan ribuan lainnya tahanan politik karena disebut komunis.

Bumi Manusia bercerita tentang Minke, salah satu anak Aborigin yang belajar di HBS. Pada saat itu, orang yang bisa masuk HBS berasal dari Eropa. Tapi Minke, selain putra seorang selebritas, juga asli yang cerdas. Dia sangat pandai menulis.

Melihat kondisi di sekitarnya, Minke terpaksa berjuang untuk nasib pribumi melalui tulisan, yang, menurutnya, akan membuat suaranya tidak padam ditiup angin.

Selain Minke, buku ini juga menggambarkan seorang "Nyai" bernama Nyai Ontosoroh.

Pada saat itu, Nyai dianggap sebagai wanita yang tidak memiliki standar moral karena status simpanannya. Statusnya membuatnya banyak menderita karena dia tidak menikmati hak asasi manusia yang layak.

Nyai Ontosoroh sangat menyadari situasi dan berusaha untuk belajar untuk diakui.

Dalam bukunya, Pram juga menggambarkan kondisi kolonialisme Belanda pada waktu itu. Dia secara bertahap memasukkan rincian ke dalam tulisan-tulisannya sehingga mereka menyerupai kondisi asli dan dapat berfungsi sebagai referensi sejarah, bahkan fiktif.

Nantinya, dalam film Bumi Manusia, Ayu akan tampil dengan aktor-aktor seperti Iqbaal Ramadan, Eva Mawar dari Jongh, Ayu Laksmi, Donny Damara, Jerome Kurnia, Abraham Giorgino, Bryan Domani, Christian Sugiono, Ciara Brosnan dan Hans de Krekker.

Film ini, yang ditulis oleh Salman Aristo, dijadwalkan muncul bersamaan dengan Perburuan, juga berdasarkan novel Pram, pada 15 Agustus.

No comments