Breaking News

Asap Karhutla di Malaysia, Mencapai Tingkat Bahaya

Asap karhutla capai level berbahaya di Malaysia saat Idul Adha
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Kebakaran hutan dan kebakaran hutan (karhutla) yang telah mengelilingi bagian Malaysia dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan telah mencapai tingkat berbahaya pada hari Minggu (11/8).

Menurut Indeks Pencemaran Udara (IPA) Kementerian Lingkungan Hidup Malaysia, tingkat polusi udara di Miri (Sarawak) mencapai 400 karena kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut. Sejak Sabtu pagi, level IPA di wilayah barat laut Kalimantan juga telah mencapai 390.

Di Malaysia, pengukuran kualitas udara menggunakan standar API. Tingkat API 51 hingga 100 diklasifikasikan sebagai kualitas sedang. Kualitas udara dengan level API 101-200 dianggap tidak sehat. Meskipun level API 201-300 dianggap sangat tidak sehat. Sementara kualitas udara dengan tingkat API lebih tinggi dari 300 dianggap berbahaya.

Badan Meteorologi (MetMalaysia) mengidentifikasi empat titik panas di Malaysia, sementara 103 titik panas ada di Indonesia.

"Tiga titik panas telah terdeteksi di Sarawak dan satu di Semenanjung Malaysia, Kalimantan memiliki 93 titik panas, sementara Sumatera memiliki empat titik panas," kata pernyataan dari MetMalaysia.

Buruknya kualitas udara di Kuala Baram disebabkan oleh rawa gambut di daerah tersebut. Meskipun petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api sejak awal Agustus, kebakaran masih terjadi di dua area sekitar 14 dan 28 hektar.

Otoritas Miri mengimbau penduduk di daerah itu, termasuk Kuala Baram, untuk mengurangi kegiatan mereka di luar rumah.

"API di Kuala Baram telah mencapai hampir 400. Tetap di dalam jika tidak benar-benar penting untuk keluar. Gunakan topeng," kata Datuk Len Talif Salleh, Wakil Menteri Perencanaan, Administrasi Pertahanan dan Lingkungan, dikutip oleh The Star.

Pada saat yang sama, di wilayah Ipoh, Dr Abdul Aziz Bari, presiden Komite Lingkungan Perak, memperingatkan semua sekolah untuk waspada dalam mengatur kegiatan untuk siswa. di luar ruangan.

Abdul Aziz meminta semua guru dan kepala sekolah untuk merujuk pada indeks API terbaru sebelum mengatur kegiatan pembelajaran di luar ruangan.

"Kami ingin sekolah tahu lebih banyak tentang situasi kabut saat ini untuk memastikan siswa tidak sakit," katanya.

Selain Miri dan Ipoh, tingkat IPA di sejumlah daerah, seperti Johan Setia di Klang Selangor, juga mencapai kategori "tidak sehat". seperti dikutip dari MalayMail.

No comments