Breaking News

Jokowi Ingin Barang Lokal Dipajang di Mal Bagian Paling Depan

Jokowi minta pengelola pusat memberikan tempat terdepan bagi produk lokal di tempat mereka
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta pemilik pusat perbelanjaan yang menjadi anggota Asosiasi Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk memberikan ruang yang menonjol bagi merek lokal. Ruang ini diperlukan agar pasar Indonesia tidak dikuasai oleh merek asing, sehingga produk-produk yang berasal dari nasional dapat dijual.

Jokowi mengatakan bahwa saat ini, pasar domestik menawarkan ruang besar untuk merek lokal. Secara alami, Indonesia memiliki 260 juta penduduk.

Meski gemuk, menurutnya, pasar Indonesia kini dibanjiri merek dan produk asing. Kondisi ini membuat orang lebih memilih produk asing daripada kebutuhan mereka.

Tren ini tercermin dari nilai impor Indonesia yang masih tinggi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia mencapai US $ 97,68 miliar pada Januari-Juli 2019.

"Pasar kami (Indonesia) sangat besar, tetapi jangan berada di bawah kendali merek eksternal, jangan biarkan itu terjadi," kata Jokowi pada pembukaan Hari Diskon Belanja Indonesia 2019, yang berlangsung di Senayan City, Jakarta, pada hari Kamis 8 Agustus.

Selain meminta tempat di Hippindo, Jokowi juga meminta pengusaha lokal untuk meningkatkan dan berinovasi agar merek mereka dapat bersaing dengan orang asing.

Meskipun ia tidak ingin pasar Indonesia dikendalikan oleh orang asing, kepala negara mengatakan bahwa pernyataan ini tidak berarti bahwa negara tersebut memiliki kebijakan proteksionis. Kebijakan saat ini sedang dilaksanakan oleh Presiden AS Donald Trump.

"Kami tidak ingin perlindungan, pasar kami terbuka, tetapi dalam periode perang perdagangan ini, harus ada strategi untuk memastikan bahwa produk impor tidak membanjiri Indonesia. dibiarkan kosong dan diisi dengan yang lain? "

Dia kemudian meyakinkan bahwa ada banyak merek lokal yang berkualitas baik dan tidak kalah bersaing dengan orang asing. Merek-merek ini termasuk, JCO, Mustika Ratu, Sari Ayu, Wardah, Sari Ratu dan lain-lain.

Karena daya saing mereka, merek-merek ini dapat dikenali di sejumlah negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. "Apakah ada Mayora di sini?" Produk ini telah digunakan 60% di Filipina, seperti Kopiko Candy, Torabika Coffee, jadi jika ada Sari Ratu, letakkan di depan (pusat perbelanjaan) JCO, letakkan di depan, jangan balikkan, "katanya.

Jokowi tidak hanya meminta pemilik pusat perbelanjaan untuk memberikan akses yang lebih besar ke merek lokal, tetapi juga pusat perbelanjaan untuk menawarkan harga sewa yang lebih rendah untuk merek lokal. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing merek lokal.

Sebab, sepengetahuan Jokowi, Singapura, Hong Kong dan Thailand membebankan biaya sewa yang lebih rendah. "Tarif komersial mereka bersifat strategis dan mereka setengah dicek, diisi dengan merek kami (Indonesia)," katanya.

No comments