Kelemahan Indonesia di Piala AFF U-18 Adalah Bola Mati
Peringkat ketiga Piala AFF U-18 jadi pembuktian Timnas Indonesia U-18. |
Garuda Nusantara mengambil tempat ketiga di Piala AFF U-18 setelah menang luar biasa 5-0 atas Myanmar di Stadion Thong Nhat.
Kelima gol tim nasional Indonesia dicetak oleh Beckham Putra Nugraha dengan dua gol (36 ', 44') dan hattrick dari Mochammad Supriadi (38 ', 40', 45 + 2 ').
"Penilaian kami lebih merupakan taktik, tim nasional mengakui bahwa gol itu menentukan - masalah sederhana namun serius untuk masa depan tim ini," kata Fakhri setelah pertandingan.
Meski demikian, Fakhri tetap bersyukur dan merasa bangga dengan para pemain. Dia juga berterima kasih kepada para pendukung yang terus mendukung Tim Nasional U-18 Indonesia di Vietnam.
Bagi Fakhri, David Maulana dan kawan-kawannya ingin sekali memenangkan sesuatu di Piala U-18 Aff meskipun gagal memenangkan gelar.
"Mereka tidak ingin pulang dengan tangan kosong, tempat ketiga ini adalah prestasi yang benar-benar ingin mereka raih. Kemenangan ini adalah respons tim ini, karena kami memiliki potensi besar untuk masa depan sepakbola Indonesia", kata Fakhri.
Setelah AFF U-18 Cup, tim nasional Indonesia akan mencari pemain baru untuk memperkuat timnya.
"Indonesia terlalu besar, kami meminta bantuan beberapa pelatih untuk menempatkan mata dan telinga kami. Elite Pro U-18 juga tempat kami untuk mencari pemain," tambahnya.
Dalam perjanjian dengan Fakhri, pembela Tim Nasional U-18 Indonesia, Muhammad Fajar Fathur Rachman, juga berterima kasih atas pencapaian ini.
"Tempat ketiga ini adalah pencapaian terakhir yang bisa saya lakukan untuk bangsa dan negara, dan saya mempersembahkan kemenangan ini kepada keluarga saya, semoga mereka bahagia dan bahagia," kata pemain dengan nomor 14 dan berterima kasih kepada penggemar Indonesia. .
No comments