Kemenkominfo Masih Blokir Akses Internet di 6 Wilayah Papua
Massa aksi di Sorong, Papua Barat, Rabu, 21 Agustus 2019. |
Keenam wilayah tersebut adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua. Ditambah dua kota di provinsi Papua Barat, yaitu kota Manokwari dan Sorong.
"(Enam kota) belum sepenuhnya menguntungkan, situasinya akan terus dipantau dalam satu atau dua hari," kata Ferdinandus dalam pernyataan resmi yang diterima Beritaterkini.com, Senin (09/09).
Ferdinadus juga mengatakan penyebaran informasi tentang tipuan, tipuan, pidato kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan masalah Papua terus menurun sejak 31 Agustus 2019.
"Distribusi puncak hoak dan insentif terkait Papua terjadi pada 30 Agustus 2019, dengan jumlah URL mencapai 72.500. Distribusi Hoaks terus menurun, 42.000 url pada 31 Agustus 2019, 19.000 url pada 1 September 2019, kemudian 6.060 tipuan dan insentif pada 6 September 2019, "kata Ferdinandus.
Ferdinandus meminta semua orang Indonesia untuk tidak menyebarkan informasi tentang tipuan, tipuan, pidato kebencian SARA, provokasi dan provokasi.
"Sehingga proses restorasi untuk seluruh Papua dan Papua Barat bisa terjadi dengan cepat," katanya.
Nando mengatakan bahwa dari 29 kabupaten atau kota di wilayah Papua Barat, 25 kabupaten telah dibuka kembali untuk layanan data Internet. Ke-25 kabupaten ini adalah Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Nabire.
Sementara di 13 kabupaten di provinsi Papua Barat, 11 kabupaten telah membuka akses ke layanan data Internet: Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Sorong.
No comments