Breaking News

Sri Mulyani Waspada Harga Minyak Dunia Melonjak

Kilang Minyak
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyadari harga minyak mentah dunia cenderung meningkat serangan sebagai dipicu pada dua kilang minyak milik Saudi Aramco pada akhir pekan lalu.

Saudi Aramco merupakan perusahaan milik (BUMN), Arab Saudi, yang dikenal sebagai pemasok terbesar minyak mentah di negara-negara di dunia. Serangan itu dikatakan untuk mengurangi 50 persen dari total produksi minyak di Arab Saudi.

Arab Saudi untuk memasok minyak mentah ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Ketika kekuasaan di negara itu menurun, harga minyak bisa melambung selama beberapa waktu.

"Jika ini adalah preseden yang tidak pernah terjadi, jika hal itu mempengaruhi kerentanan (produksi minyak) karena timbulnya serangan itu," kata Sri Mulyani, Senin (16/9).

Namun, ia enggan berspekulasi lebih jauh terkait dengan harga minyak mentah di masa depan. Sri Mulyani mengatakan ia akan meminta penjelasan sebelumnya bahwa cadangan Saudi Aramco yang dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek.

"Kita harus melihat seberapa cepat mereka pulih, berapa banyak yang bisa disediakan oleh cadangan minyak mereka. Gangguan ini menyebabkan harga yang lebih tinggi, "kata Sri Mulyani.

Harga minyak memang melonjak lebih dari 10 persen pada Senin (16/9). Mengutip AFP, minyak mentah West Texas Intermediate melonjak 10,68 persen menjadi US $60,71 per barel dan Brent naik 11,77 persen menjadi US $67,31 per barel.

Demikian pula, kepala Kantor Kebijakan Pajak, Departemen Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Arab Saudi akan mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah. Namun, harus memeriksa lebih terkait dengan situasi saat ini di Saudi Aramco.

"Hati-hati dan masalah pasokan,. Menyediakan minyak Indonesia dari sana (Arab Saudi) Perlu untuk memeriksa situasi bangsa Arab, "tambah Suahasil.

No comments