Breaking News

Walmart Bakal Setop Penjualan Vape

Walmart
Berita terkini Jakarta, Indonesia - raksasa pengecer AS, Wal-Mart akan menghentikan penjualan rokok elektrik. Keputusan ini diambil sebagai tekanan dari meningkatnya jumlah kematian akibat penggunaan Vape. Selain itu, karena peraturan pemerintah tidak pasti tentang penggunaan rokok elektronik.

"Mengingat meningkatnya kompleksitas dan ketidakpastian federal, negara bagian, dan kebijakan lokal mengenai rokok elektronik, kami berencana untuk menghentikan penjualan produk nikotin elektronik di setiap Walmart dan Klub USA Sat Kami akan menyelesaikan setelah penjualan semua rokok elektronik stok yang tersedia, "tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Beritaterkini.com (20/9).

Keputusan Walmart dapat mempengaruhi toko lain dan begitu menandatangani alternatif penurunan, termasuk Vape industri tembakau. Meskipun Vape aktual industri saat ini berkembang pesat.

Perusahaan penelitian Euromonitor Internasional memberikan perkiraan perusahaan bisa Vape menaikkan US $ 34 miliar di seluruh dunia pada 2021. Nilai ini meningkat 176 persen dari tahun 2016.

Langkah Walmart sendiri untuk "menarik" perdagangan arena rokok elektronik menyusul meningkatnya jumlah negara bagian AS melarang produk ini.

Selasa (17/9), Departemen Kesehatan Negara Bagian New York untuk memilih sehingga gubernur Andrew Cuomo melarang penjualan rokok elektronik rasa.

Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengatakan Food and Drug Administration (FDA) akan menyediakan "keras" yang berkaitan dengan penggunaan rokok elektronik lezat.

Sementara itu, Departemen Kesehatan disebut Missouri delapan orang di AS meninggal karena penyakit paru-paru Vape Kamis lalu.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hingga Selasa (17/9), telah ada 530 dikonfirmasi dan kemungkinan kasus untuk rokok elektronik. Peningkatan jumlah kasus ini penting karena pada Rabu (11/9), "hanya" ada kurang dari 380 kasus. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, pejabat kesehatan dan lokal FDA terus menyelidiki.

No comments