Bayi Duyung Laut di Thailand Tewas Tersumbat Sampah Plastik
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Seorang bayi putri duyung, diselamatkan di perairan Thailand awal tahun ini, akhirnya meninggal pada hari Sabtu (8 dari 17) dari puing-puing plastik yang menyumbat sistem pencernaannya.
Putri duyung, yang kemudian bernama Marium (Nyonya Laut), ditemukan terdampar di sebuah pantai di provinsi selatan Krabi pada bulan April.
Dia kemudian diberi perlakuan khusus oleh tim yang dibentuk oleh pihak berwenang Thailand. Mereka berusaha mendukung kehidupan bayi putri duyung dengan memberi mereka susu dan rumput laut sebelum melepaskannya beberapa kali ke laut.
Namun, bayi putri duyung itu masih kembali dengan luka dari laut, dan, minggu lalu, Marium dinyatakan sakit oleh tim pengawas.
Seperti dilansir Reuters, Nantarika Chansue, salah satu dokter hewan yang merawatnya, mengatakan Marium tidak mau makan dan kehilangan banyak berat badan.
Akhirnya, setelah semua perawatan diadili oleh 10 dokter hewan dari tim Departemen Kelautan dan Sumber Daya Pesisir, Marium dinyatakan tidak dapat diselamatkan.
Lima jam setelah kematian bayi itu, mereka menyimpulkan bahwa sampah plastik adalah penyebab kematian Marium.
"Banyak potongan plastik kecil yang menyumbat usus dan menyebabkan peradangan, infeksi darah dan pneumonia," kata Nantarika.
"Semua orang sedih dengan kehilangan ini, tetapi kondisi ini menegaskan perlunya melestarikan lingkungan untuk menyelamatkan hewan laut langka ini."
Kematian Marium adalah pengingat betapa kotornya laut dengan sampah plastik. Pada bulan Juni, para pemimpin negara-negara ASEAN mengadopsi deklarasi bersama tentang perang melawan limbah plastik di laut.
No comments