BPUI Jadi Induk Holding BUMN Asuransi
![]() |
Kementerian BUMN |
Wakil Menteri Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya dari Kementerian Negara BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan studi tentang penunjukan Holding Asuransi BUMN. Menurutnya, holding company berubah karena Bahana dianggap lebih berkualitas daripada Jasa Raharja.
"Studi hari ini selesai, Jasa Raharja adalah asuransi sosial, jika kita ingin melakukan akuisisi dan semuanya berjalan lebih baik, Bahana, Jasa Raharja adalah asuransi yang merupakan hadiah wajib, jadi fokuslah di sini." kata Gatot, Jumat (30/8).
Ini bertujuan untuk menciptakan holding company BUMN yang akan selesai bulan depan. Namun, jika dia benar-benar ketinggalan jadwal, Gatot optimis tentang pelatihannya pada Oktober 2019.
"September 2019 bisa selesai Ya, itu hilang Oktober 2019", jelasnya.
Sebelumnya, Isa Rachmatarwata, direktur umum aset negara di Kementerian Keuangan, mengatakan pemerintah tidak terburu-buru untuk membentuk perusahaan induk asuransi BUMN. Alasannya adalah bahwa jika mereka tidak dipelajari secara menyeluruh, mereka akan berdampak pada stabilitas keuangan negara.
"Jika Anda hanya mengelompokkan perusahaan, baik BUMN, afiliasi dan cucu BUMN, tetapi tidak ada antusiasme untuk konsolidasi, partisipasi itu tidak akan sangat membantu," kata Isa. .
Dia mengakui bahwa pemerintah telah kembali melakukan studi tentang penunjukan Jasa Raharja sebagai perusahaan induk dari perusahaan asuransi milik negara. Memang, sampai sekarang, perusahaan terbatas pada jalur asuransi wajib, seperti asuransi kecelakaan jika terjadi lalu lintas.
"Bayangkan Jasa Raharja, yang biasanya berurusan dengan asuransi wajib, sekarang berurusan dengan aspek anak perusahaan, perusahaan, yang membutuhkan pemikiran mendalam. Isa menyimpulkan.
No comments