Bursa, Walikota Surabaya, Djarot Sebut Ahok Tidak tertarik
![]() |
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. |
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Djarot Syaiful Hidayat, mantan gubernur pengganti Jakarta, mengatakan dia tidak tahu Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, yang bergabung dengan pertukaran walikota Surabaya pada tahun 2020. Menurut Djarot, temannya tidak ingin masuk politik setelah terjebak dalam kasus penistaan saat ia menjadi tahanan. Gubernur DKI Jakarta.
"Ngomong-ngomong, dengan saya, dia tidak tertarik pada pekerjaan politik, dia mengakui dia" cacat, "kata Djarot kepada kantor PDIP-PDP di Jakarta, Sabtu (3/8).
Ketua DPP PDIP menambahkan bahwa alih-alih berurusan dengan politik, Ahok saat ini sibuk mengembangkan aplikasi Jangkauan. Permintaan ini diprakarsai oleh Ahok untuk membantu orang miskin bahkan jika mereka bukan lagi gubernur.
"Lalu dia mengembangkan aplikasi Jangkauan, tidak tertarik pergi ke sana (politik)," katanya.
Aplikasi Jangkauan ini akan segera diluncurkan oleh Ahok dalam waktu dekat. Aplikasi ini disebut Ahok hadir untuk distribusi bantuan sosial untuk masyarakat umum.
Ahok mengatakan aplikasi yang dijalankan oleh Bantu Tanpa Pamrih Foundation atau BTP akan tersedia di smartphone Android dan iOS.
Nama Ahok sudah dipanggil saat pertukaran dengan Walikota Surabaya pada tahun 2020. Selain Ahok, ada juga nama Agus Harimurti Yudhoyono.
Masa walikota Surabaya, Tri Rismaharini, akan berakhir pada tahun 2020. Risma tidak bisa lagi menjabat, karena ia menjadi walikota dua kali, yaitu pada 2010-2015 dan berlanjut pada 2015-2020.
Ahok sendiri sebelumnya mengatakan mustahil mendapatkan jabatan politik, termasuk menteri pemerintahan selanjutnya Joko Widodo.
"Aku tidak bisa menjadi menteri," kataku, "aku telah dinonaktifkan di republik ini sekarang, aku tidak menginginkan pekerjaan itu," kataku, "bagi banyak orang aku dianggap sebagai pembela agama, "katanya.
No comments