Breaking News

India Mulai Melunak di Kawasan Kashmir

Pemerintah India mengumumkan pada Selasa (13/8) kemarin secara bertahap akan mengurangi pemblokiran yang diberlakukan di wilayah Kashmir.
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Pemerintah India mengumumkan pada hari Selasa (8/13) bahwa secara bertahap akan mengurangi penyumbatan yang diberlakukan di wilayah Kashmir. Pembatasan telah diberlakukan sejak pekan lalu karena perselisihan dengan milisi lokal dan gelombang protes.

Melalui Twitter, juru bicara Kementerian Dalam Negeri India mengatakan pembatasan "secara bertahap berkurang" di lembah Kashmir.

"Komunikasi (akses) di bagian wilayah Jammu ini telah dipulihkan setelah pemeriksaan oleh pemerintah setempat," kata jurubicara itu.

Dilaporkan oleh AFP, Rabu (14/8), India telah memutuskan koneksi internet dan telekomunikasi di Kashmir selama lebih dari seminggu. Ini dilakukan untuk mencegah protes dan kerusuhan terhadap keputusan India untuk mengakhiri status wilayah khusus Himalaya.

Puluhan ribu pekerja bantuan juga telah dikerahkan di pusat kota Srinagar, Kashmir, dan kota-kota lain. Alhasil, kota yang dulunya indah dan indah itu kini menjadi daerah sepi dipenuhi kawat dan gerbang berduri.

Tidak ada konfirmasi independen mengenai pelonggaran pembatasan di Kashmir. Hingga Selasa (13/8) sore, waktu setempat, warga Kashmir masih belum dapat berkomunikasi melalui telepon dan koneksi internet di daerah itu juga tidak dapat diakses.

Selain itu, juru bicara Pemerintah India mengatakan bahwa layanan kesehatan telah disediakan di wilayah Kashmir tanpa hambatan. Mereka juga menjamin ketersediaan obat di setiap rumah sakit.

Di sisi lain, jalan raya utama Kashmir juga terus beroperasi secara normal, dengan 100 kendaraan berat mengambil jalan setiap hari untuk mengangkut bahan bakar dan kebutuhan dasar lainnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung KK Venugopal sempat memberi tahu Pengadilan Tinggi India bahwa keamanan di wilayah Jammu dan Kashmir secara bertahap membaik.

"Situasi di Jammu dan Kashmir sedang diperiksa setiap hari dan ada tanda-tanda perbaikan," kata Venugopal setelah pengadilan menerima permintaan dari seorang aktivis mengenai implementasi larangan di Jammu dan Kashmir. Kashmir.

India dan Pakistan membagi Kashmir menjadi dua bagian setelah kemerdekaan mereka dari Inggris pada tahun 1947. Namun, selama beberapa dekade, banyak kelompok pemberontak Kashmir telah menentang pasukan India di beberapa bagian Kashmir yang dikendalikan oleh New. Delhi.

Kelompok pemberontak itu ingin Kashmir bersatu di Pakistan atau menjadi negara merdeka. Konflik antara pemberontak dan tentara India telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil.

No comments