Breaking News

Inggris Bebaskan Tanker Iran, AS Ancam Tahan Visa Kru Kapal

Kapal Tanker
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Amerika Serikat telah mengancam untuk tidak mengeluarkan visa kepada tanker Iran yang ditahan di perairan Gibraltar.

Kapal itu dilepaskan oleh pemerintah ekstrateritorial Inggris, Kamis (16/8) waktu setempat.

Amerika telah bernegosiasi dengan Inggris selama 11 jam untuk mencegahnya, tetapi gagal.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan, tanker Grace-1 diancam tanpa visa karena mereka dituduh membantu Pengawal Revolusi Iran untuk mengirim minyak ke Suriah.

Amerika Serikat sendiri memandang IRGC sebagai kelompok teroris.

"Para kru yang membantu IRGC dengan membawa minyak Iran mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan visa atau memasuki Amerika Serikat karena terorisme," kata Ortagus.

"Komunitas maritim harus tahu bahwa pemerintah AS bermaksud untuk mencabut visa yang dipegang oleh kru."

Mahkamah Agung Gibraltar mengumumkan Kamis pagi bahwa mereka telah menyetujui pembebasan sebuah kapal tanker Iran yang ditahan sejak 4 Juli. Kapal itu ditangkap karena ingin mengirim minyak ke Suriah, tempat Iran akan melanggar sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa.

Pemerintah Gibraltar telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat memperpanjang penahanan karena telah menerima jaminan dari Iran dan bahwa pemilik minyak tidak akan pergi ke Suriah.

"Pemerintah Gibraltar sangat berhati-hati dalam menghentikan Grace 1. Juli lalu, kami memiliki bukti bahwa kapal akan membawa barang ke Suriah," kata kepala pemerintahan Gibraltar, Fabian Picardo.

Pemerintah AS melakukan intervensi sebelum keputusan dibuat. Pada persidangan, Jaksa Agung Gibraltar, Joseph Triay, mengatakan bahwa Departemen Hukum AS telah mengusulkan perpanjangan masa penahanan Grace 1, tanpa memberikan alasan yang jelas.

Picardo mengatakan mereka telah menunggu hingga sore hari bagi Amerika Serikat untuk menjelaskan penangguhan pembebasan tersebut. Namun, hingga batas waktu, mereka tidak memberikan apa-apa dan kapal akhirnya dibebaskan.

No comments