Breaking News

JK: Pancasila Bukan untuk Diseminarkan, Tapi Diamalkan

Wapres Jusuf Kalla menganggap seminar terkait Pancasila justru membuat masyarakat bingung memahami Pancasila. 
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pancasila bukan untuk di seminarkan. Menurutnya, seminar tentang Pancasila telah menciptakan kebingungan di antara orang-orang untuk memahami Pancasila.

"Tidak perlu bagi kita untuk membahas Pancasila, kita membahasnya terus-menerus," kata JK saat berpidato di Hari Konstitusi di gedung MPR di Jakarta, Minggu (18/08). .

JK mengatakan bahwa Presiden Sukarno, alias Bung Karno, tidak pernah membahas panjang lebar Pancasila. Dia menambahkan bahwa Bung Karno telah menyederhanakan Pancasila sehingga akan dipahami oleh semua pihak.

JK berkata Bung Karno menawarkan Tri Sila jika merasa Pancasila terlalu banyak, yakni menjadi sosiokebangsaan/nasionalisme; sosio kerakyatan/demokrasi; dan Ketuhanan yang maha Esa. Ia menilai tawaran Bung Karno merupakan hal yang tegas dan jelas.

"Bahkan jika kita ingin mempersingkat sekali lagi, kerja sama, kita terbalik, kita berbicara terus menerus dan dokumen tidak tahu detailnya," ujarnya, disambut tepuk tangan peserta acara.

Lebih lanjut, JK menilai Pancasila cukup dijelaskan secara sederhana kepada masyarakat yang kurang memahaminya. Sebab, ia kembali mengatakan masyarakat menjadi bingung jika Pancasila dibahas secara panjang lebar.

"Konstitusi, Pancasila, Bung Karno, tidak merumuskan mereka untuk seminar, tetapi untuk pelaksanaannya," kata JK.

JK, di sisi lain, telah melihat konstitusi sebagai konsensus bersama yang perlu diimplementasikan sebaik-baiknya. Dia merasa bahwa konstitusi yang berlaku di Indonesia secara teratur beroperasi dari waktu ke waktu.

Dalam hal ini, ia juga menghargai kepribadian yang telah merumuskan konstitusi. Dia menambahkan bahwa mereka hanya membutuhkan 10 hari untuk memenuhi konstitusi yang masih berlaku.

"Kami memiliki artikel yang kadang-kadang dibahas selama berbulan-bulan dalam DPR, dan itu adalah dasar negara hanya untuk satu hari," katanya.

Lebih dari itu, JK mengulangi bahwa Pancasila harus dilaksanakan, dijalani, dan dipahami.

"Jika dipahami, itu harus sederhana, karena jika tidak sederhana, itu tidak bisa dipahami, sehingga pembahasan tentang Pancasila harus sederhana," kata JK.

No comments