Islandia Peringati Hilangnya Gletser Akibat Perubahan Iklim

Islandia peringati gletser pertamanya yang hilang akibat perubahan iklim.

Berita terkini Jakarta, Indonesia - Islandia akan memperingati hilangnya Okjokull, gletser pertama di negara itu yang hilang pada hari Minggu karena perubahan iklim.

Pada upacara yang dimulai sekitar pukul 14.00 waktu setempat, sebuah plakat perunggu yang mengingatkan dampak perubahan iklim juga akan diluncurkan.

"Ini akan menjadi monumen pertama untuk gletser yang hilang karena perubahan iklim di seluruh dunia," kata Cymene Howe, seorang peneliti di Rice University di Amerika Serikat, di belakang proyek.

Plakat berisi artikel berjudul "Surat untuk masa depan". Ungkapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang hilangnya gletser dan hubungannya dengan efek perubahan iklim.

Dalam 200 tahun ke depan, semua gletser di planet ini akan menghadapi nasib yang sama. Monumen ini ada untuk mengingatkan kita tentang apa yang terjadi. demikian bunyi kalimat dalam plakat.

Howe mengatakan bahwa dengan mengingat hilangnya gletser, manusia dapat semakin memahami apa yang hilang dan apa yang sedang sekarat di dunia.

Howe berkata, debat perubahan iklim sangat sulit untuk dipahami. Statistik yang mengerikan dengan berbagai istilah ilmiah membuat perubahan iklim tidak dapat dipahami. Monumen dianggap sebagai cara yang lebih baik untuk memahami situasi.

Islandia kehilangan sekitar 11 miliar tos es-nya per tahun. Para ilmuwan khawatir sebanyak 400 gletser di negara pulau itu akan hilang pada 2200 mendatang.

Ahli gletser menghapus status gletser dari Okjokull pada tahun 2014. Sebelumnya, pada tahun 1890, gletser tersebut meliputi 16 kilometer persegi. Ukuran gletser menurun secara signifikan pada 2012 menjadi 0,7 kilometer persegi.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan April oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) menemukan bahwa hampir setengah dari gletser dunia akan hilang pada tahun 2100 jika emisi gas rumah kaca terus berlanjut.