Breaking News

Ketua RT Nilai Penyerang Polsek Wonokromo Berubah 2 Tahun

Lokasi Mapolsek Wonokromo Surabaya yang diserang orang tak dikenal, 17 Agustus 2019.
Berita terkini Surabaya, Indonesia - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah melakukan penggeledahan di sebuah kamar kos, tempat tinggal IM (31) pelaku penyerangan polisi di Mapolsek Wonokromo Surabaya.

Pensiun ini terletak di desa Sidosermo, Wonocolo, Surabaya yang padat penduduk.

Beritaterkini.com mengamati Sabtu (8 dari 17) bahwa rumah kos IM bertempat di rumah berlantai dua.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh penduduk setempat, IM, istri dan tiga anaknya telah tinggal di sana selama lima tahun. Namun, perubahan telah terjadi setidaknya dalam dua tahun terakhir.

Pemimpin rantai lokal Ainun Arif (43) mengatakan bahwa sebagai seorang migran, IM dan keluarganya tidak terlihat aneh tentang bersosialisasi dengan lingkungan mereka lima tahun lalu. Ainun mengatakan itu tidak biasa untuk menyapa penduduk dan bahkan bergaul di kedai kopi lokal.

Tetapi itu telah berubah dalam dua tahun terakhir. Ainun mengatakan perubahan itu jelas dalam caranya berpakaian IM.

Tidak hanya itu, sikap IM dan keluarganya juga tertutup dengan penghuninya. Mereka enggan berbaur.

Ainun mengatakan warga mengetahui perubahan setelah anak pertama IM pergi ke lembaga pendidikan di Jagir, Wonokromo, Surabaya.

"Saya sudah di sini selama lima tahun sekarang, pada awalnya saya dulu pergi ke kedai kopi, komunikasi dengan penduduk juga baik, tetapi sejak putranya pergi ke sekolah, istrinya terselubung Ya, sangat berubah, tertutup jarang terlihat, sekitar satu atau dua tahun, akhirnya, "kata Ainun.

Lebih lanjut kata Ainun, IM sehari-harinya diketahui berprofesi sebagai pembuat snack makaroni dan sempol. Jajanan itu saban hari terlihat diantarkan ke sekolah anaknya. Usai mengantar dagangan itu, IM dan istrinya lalu masuk ke dalam kosan dan tak bersosialisasi.

"Kehidupan sehari-harinya hanya berakhir dengan makaroni ... Setelah dia terus masuk, dia hanya menjual, menjual dan mengganti anaknya [di sekolah], lalu kembali [ke sekolah asrama]" katanya.

Sementara itu berdasarkan penuturan pengelola kos yang ditempati IM, selain melakukan penggeledahan, Densus 88 juga mengamankan istri dan tiga anak IM. Sayangnya, ia tak mengetahui apa yang disita dari operasi penggeledahan tersebut.

"Tadi ada polisi [Densus] ke sini sekitar pukul 19.00 WIB, istri terus tiga anaknya dibawa juga, saya kasihan sih sebenarnya anaknya masih kecil-kecil," ujar pengelola kos yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Dia menyatakan bahwa IM dan istrinya adalah pendatang dari Sumenep, Madura. Sedangkan anak-anak IM terdiri dari perempuan dan dua laki-laki.

Sebelumnya orang tak dikenal menyerang seorang petugas kepolisian sektor (Polsek) Wonokromo, Kota Surabaya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho membenarkan hal itu. Ia mengatakan kejadian bermula saat Aiptu Agus menerima salah seorang yang ingin melapor di SPKT.

"Tadi sore sekitar 17.00 WIB ada orang tidak dikenal pura-pura membuat laporan kemudian tiba-tkba ketika anggota sedang mempersiapkan laporan tersebut, (pelaku) loncat langsung menyerang petugas Pak Agus," kata Sandi di lokasi.

Penyerang berkata Sandi, menggunakan senjata tajam untuk menyerang. Akibatnya, Agus juga ditikam di tangan, pipi kanan dan kepala di belakang.

Kepala Komisaris Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Pol Frans Barung Mangera, mengatakan IM sekarang di tangan densus 88 untuk pemeriksaan intensif.

"Sementara diduga melakukan amaliyah. Indikator amaliyah itu dari pembelajaran yang disampaikan [pelaku] tadi," ujarnya di Mapolsek Wonokromo seperti dikutp dari Antara.

No comments