Breaking News

Perdana Menteri Thailand Kecam Bom Bangkok "Ping Pong" Yang Melukai Tiga Orang

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha, mengecam tiga ledakan bom yang terjadi di sejumlah tempat dan melukai tiga orang di Bangkok pada Jumat
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengecam tiga ledakan bom di beberapa tempat dan melukai tiga orang di Bangkok pada Jumat (2/8).

"Sehubungan dengan pemboman pagi ini, saya ingin mengecam mereka yang bertanggung jawab atas situasi ini, yang telah menghancurkan perdamaian dan citra negara, dan saya telah menginstruksikan pihak berwenang untuk mengamankan masyarakat dan mereka yang terkena dampak. oleh ledakan, "kata Mr. Prayuth.

Kejadian ini terjadi ketika Bangkok menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri dari sepuluh negara ASEAN dan mitra mereka seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina, Australia, Jepang, Korea. Selatan dan Selandia Baru.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo; Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi; Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab; dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi; juga menghadiri pertemuan yang berlangsung dari 30 Juli hingga 2 Agustus.

Dicky Komar, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Thailand, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban bom tersebut. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri juga aman.

"Tentu, pertemuan itu juga sesuai dengan program, sementara pasukan keamanan Thailand telah memperkuat keamanan dan melakukan penyelidikan," kata Dicky setelah konfirmasi oleh beritaterkini.com.

Pada saat yang sama, Renu Suesattaya, direktur Distrik Suanluang, mengatakan insiden itu melukai tiga orang.

"Tiga orang cedera ringan akibat pecahan bahan peledak, dan saya mengetahui bahwa itu adalah" bom ping-pong "yang disembunyikan di semak pinggir jalan," katanya. Renu Suesattaya, Direktur Distrik Suanluang.

Menurut pejabat Thailand, bahan peledak yang digunakan adalah "bom ping-pong" sebesar bola tenis meja.

Ledakan pertama dilaporkan terdengar di kantor pemerintah yang berdekatan dengan pusat kota Bangkok.

Media lokal Thailand mengatakan dua ledakan lagi terjadi di dekat Stasiun Skytrain BTS Chong Nonsi. Sebuah ledakan terjadi di depan gedung King Power Mahanakorn di dekat stasiun, sisanya berada di taman di bawah stasiun.

Menurut saksi mata, seorang penjaga keamanan terluka dalam ledakan itu. Menurut informasi yang diberikan oleh AFP, tim hegemoni Thailand bergerak di sekitar menara Mahanakorn.

Bom dilaporkan meledak tak lama sebelum Menteri Luar Negeri Pompeo membacakan pidato pada hari terakhir KTT ASEAN.

Media lokal melaporkan bahwa bom-bom itu digunakan sebagai serangan simbolis untuk mempermalukan pemerintah Prayut di KTT ASEAN dan tidak membunuh banyak orang.

Namun, hingga saat ini, pihak berwenang belum dapat menentukan pelaku dan alasan serangan ini. Thailand mendesak media untuk tidak berspekulasi tentang alasan serangan itu.

"Kami belum tahu berapa banyak orang yang terlibat, mereka ingin membalikkan keadaan," kata Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon kepada wartawan.

No comments