Mengenang Tragedi 9/11 di AS 18 Tahun Silam
Serangan 9/11 di WTC. |
Hari ini, 11 September 2019, tepatnya 18 tahun tragedi telah menewaskan ribuan orang.
Insiden itu adalah serangan teroris terbesar dalam sejarah Amerika dan investigasi terbesar yang pernah dilakukan oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI).
Sebanyak 19 teroris membajak empat pesawat komersial dari maskapai Amerika, American Airlines, dan United Airlines, yang berencana melakukan perjalanan Selasa pagi ke wilayah pantai barat negara Paman Sam.
Setidaknya 2.753 orang tewas ketika American Airlines Penerbangan 11 dan United Airlines Penerbangan 175 menabrak gedung WTC di kawasan Manhattan.
Pesawat pertama menabrak WTC North Tower sekitar pukul 0846 waktu setempat, sedangkan yang kedua menabrak WTC South Building 17 menit kemudian.
Para korban meninggal antara usia dua dan 85 tahun. 75 hingga 80% dari yang mati adalah laki-laki.
Di tempat lain, American Airlines Penerbangan 77 menabrak gedung Departemen Pertahanan AS di Washington DC. Sebanyak 184 orang tewas dalam insiden itu.
Sementara itu, pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 menabrak sebuah lapangan di Shankville, Pennsylvania. Saat itu, pesawat itu mengangkut 40 penumpang, termasuk awak pesawat.
Otoritas AS percaya bahwa pembajakan teroris menyebabkan pesawat itu jatuh di tempat sebelum mencapai target awalnya ketika penumpang berusaha untuk mengendalikan pilot.
Pada Juli 2019, 1.644 dari 2.753 kematian telah diidentifikasi.
Pihak berwenang memperkirakan 500.000 USD atau Rp7,02 miliar untuk memungkinkan para teroris melancarkan serangan 11 September.
Di sisi lain, kerugian ekonomi yang disebabkan oleh serangan teroris mencapai US $123 miliar selama dua hingga empat minggu setelah serangan.
Menurut laporan Beritaterkini, pada Desember 2001 pemerintah AS merilis rekaman suara di mana pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Lima terdakwa akan diadili setelah lama berhenti. Pengadilan harus diadakan pada tahun 2021.
Menurut Associated Press, kelima terdakwa saat ini ditahan di Penjara Teluk Guantanamo. Mereka dituduh merencanakan dan membantu serangan 9/11.
Kelima orang itu akan menjadi yang pertama diadili oleh komisi militer yang dibentuk untuk menangani para tahanan dalam kasus 11 September.
Kelimanya adalah Khalid Sheikh Mohammad, Walid Bin Attash, Ramzi Binalshibh, Ali Abd al Aziz Ali dan Mustafa Al Hawsawi. Mereka dituduh merencanakan dan berpartisipasi dalam skenario yang dibuat oleh Al Qaeda.
No comments