Breaking News

Turki Tuntaskan Pengiriman Rudal S-400 dari Rusia, Aktif 2020

Rudal Rusia S-400
Berita terkini Jakarta, Indonesia - Kementerian Pertahanan Turki telah menyatakan bahwa pengiriman fase kedua sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia selesai pada hari Minggu (9/15). Sistem rudal harus digunakan pada April 2020.

Dikutip oleh Reuters, Turki saat ini melatih personel yang akan mengoperasikan S-400.

Dalam sebuah wawancara dengan Beritaterkini, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusglu mengatakan S-400 akan tetap aktif, meskipun Amerika Serikat telah memperingatkannya beberapa kali.

"Mereka (pejabat AS) mengatakan kepada kami" tidak mengaktifkan, kami dapat menyelesaikan masalah, "tetapi kami mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak membeli sistem ini sebagai alat," kata Cavusoglu.

Namun, menurut Cavusglu, Turki masih membuka kemungkinan membeli sistem pertahanan American Patriot.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan dia akan membahas pembelian rudal Patriot dengan Presiden Donald Trump bulan ini.

Dia percaya bahwa hubungan baiknya dengan Trump dapat mengatasi konflik antara kedua negara atas pembelian S-400.

Pemerintahan Trump sebelumnya mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada Turki untuk pembelian sistem S-400. Namun, sejauh ini, belum ada keputusan.

Pembelian S-400 memang menjadi kontroversi dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Turki. Para pejabat AS memandang pembelian sistem pertahanan rudal sebagai "sangat bermasalah" karena dapat memengaruhi program kerja sama kedua negara.

Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO khawatir bahwa sistem radar S-400 dapat melacak jet F-35, sehingga akan sulit untuk menghindari senjata Rusia nanti.

Menyusul kekecewaan atas pembelian sistem rudal S-400 di Rusia, Amerika Serikat membatalkan kontrak untuk membeli pesawat jet F-35 dari Turki.

Pemerintah Turki dilaporkan sedang bernegosiasi dengan Rusia untuk membahas kemungkinan membeli pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 dan Su-35 setelah gagal membeli jet tempur F-35 terbaru AS. .

No comments