PDIP Membahas Soal Risma ke DKI: NasDem Kerjanya Mengompori Saja

Wali Kora Surabaya Tri Rismaharini

Berita terkini Jakarta, Indonesia - Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gembong Warsono, dengan santai menanggapi seruan partai NasDem untuk secara terbuka membawa walikota Surabaya, Tri Rismaharini, alias Risma, ke Pilkada DKI dari tahun 2022. dalam studi banding di Surabaya beberapa waktu lalu.

Menurut Gembong, pernyataan ini tidak lebih dari upaya untuk "menghangatkan" dinamika politik saat ini.

"Ya, memang, karya NasDem hanya sebuah operasi. Tidak masalah, dinamika politik hanya itu, itu tidak masalah," kata Gembong saat dihubungi Selasa (30/07) ).

Menurut Gembong, rencana untuk membawa Risma ke Jakarta sebenarnya sudah diantisipasi oleh PDIP sejak pemilu 2017. Tapi itu tidak berhasil karena Risma menolak.

"Sebenarnya, ini sudah untuk 2017. Tapi Ms. Risma tidak mau," katanya.

Sejauh ini, lanjut Gembong, PDIP tidak ingin tergesa-gesa membahas sosok Risma untuk maju dalam pemilihan daerah 2022. Menurutnya, Risma masih fokus menyelesaikan pekerjaan sebagai walikota. Surabaya.

"Biarkan Ms. Risma fokus pada pekerjaannya di Surabaya, nanti akan ada waktu ketika partai akan memanggil eksekutif terbaik di Jakarta, ada saatnya," kata Gembong.

NasDem sebelumnya menyatakan keinginannya untuk membawa Risma ke Jakarta untuk pemilihan daerah 2022. Risma dianggap berhasil dalam mengelola kota, terutama dalam pengelolaan sampah.

Risma, yang merupakan kader IDP, diketahui telah menjadi walikota Surabaya selama dua periode. Ini pertama kali disajikan pada periode 2010-2015. Risma kemudian terpilih kembali sebagai walikota untuk periode 2016-2021.

Risma sendiri tidak ingin banyak mengomentari pidato NasDem ke Jakarta. Dia mengatakan bahwa dia masih berkonsentrasi pada perbaikan kota Surabaya.

"Saya tidak tahu, sudah lama sekali," kata Risma saat meninjau Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (7:30).