Breaking News

FBI dan Polisi Texas Melakukan Penyelidikan Penembakan Terbuka Di El Paso

Penembakan di El Paso, Texas
Berita terkini Jakarta, Indonesia - FBI sedang menyelidiki terorisme domestik dalam kasus-kasus yang melibatkan penembakan massal di El Paso, Texas. Dalam hal ini, FBI akan bekerja sama dengan otoritas investigasi lokal dan akan dipimpin oleh otoritas Texas.

Tetapi bantuan tambahan dari kantor lain di sekitar Texas akan tersedia jika Anda mau.

Mengutip beritaterkini.com, untuk melaksanakan tugasnya, FBI meminta penduduk setempat yang menjadi saksi mata untuk memberikan foto dan video yang berkaitan dengan penembakan. FBI meminta foto dan video yang tidak diedit untuk diselidiki.

Menurut pihak berwenang setempat, penembakan di pusat perbelanjaan Walmart El Paso menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 24 orang.

"Hidup terinspirasi oleh orang-orang dengan siapa kita hari ini," Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada konferensi pers yang dekat dengan Walmart.

Beberapa dari mereka disebut orang Meksiko.

Presiden Meksiko Andrés Manuel Lopez Obrador, di akun Twitter-nya, mengungkapkan bahwa setidaknya tiga orang Meksiko telah terbunuh. Lopez mengaku kaget dengan kejadian yang dianggap polisi sebagai kasus kebencian. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menambahkan bahwa enam orang Meksiko telah terluka.

Dikutip oleh AFP, Presiden AS Donald Trump dalam wawancara Twitter-nya mengungkapkan bahwa penembakan di El Paso adalah tindakan yang mengerikan dan pengecut.

"Penembakan hari ini di El Paso, Texas tidak hanya tragis, itu juga tindakan pengecut," kata Trump.

"Saya mendukung semua orang di negara ini untuk mengutuk tindakan keji yang terjadi hari ini, tidak ada alasan atau pengecualian yang akan membenarkan pembunuhan orang tak bersalah."

No comments